Thursday 24 March 2016

AKU HILANG

DIAM KU 


Saat ini saya tidak tau apa yang sebenarnya membuat resah, dan saya yakin Tuhan tahu apa yang terbaik untuk hidup saya. Dan saya hanya manusia biasa yang punya rasa sakit dan bahagia.

Indah mentari pagi yang terpancar itu adalah mimpi setiap insan, redupnya senja adalah saya saat ini dimana harapan hanyalah mimpi yang entah kapan akan bersinar selayaknya mentari pagi. 

Dalam senyuman saya menyimpan jeritan dan rintihan yang tidak ada yang pernah tahu sedalam apa luka akan kering dari kekecewaan,.rintik hujan dan hembusan angin cukup mewakili hati.

Dalam tegar,saya hanya perempuan berhati jelly yang orang tidal akan tahu seperti apa goresan itu trtinggal dan membekas. 

Dalam diam,tersimpan berjuta cerita yang tidak tau harus dari mana memulainya dan bagaimana harus menyikapi. Dan saya percaya semua akan indah pada waktunya,cukup bersabar dan teruskan hidup. 

Karna dalam hidup kita tidak tahu kapan akan datangnya sebuah senyum ketulusan di depan mata kita.tetap jadi permata untuk orang-orang di sekeliling kita. 

Thursday 10 March 2016

SINAR MENTARI

MENTARI PAGI 


Seperti pagi yang indah saat mentari mulai menyinari bumi,hari ini banyak yang ingin saya ceritakan tapI harus mengutarakan dari mana saya bingung.

Tapi saat ini aku teringat kata-kata sahabat saya bahwa sebuah proses itu seperti saat kita berjalan kaki kanan di depan dan berganti ganti dengan kaki kiri didepan ,seperti itu kehidupan dan kesuksesan terkadang kita harus di belakang untuk menuju kedepan atau dengan cara lain dengan berjalan melompat bersama tapi pastinya akan sangat berat. (Sambil membayangkan jalan melompat itu capek taauuuu)

Dari ucapan dia awalnya saya bingung tapi akhirnya saya faham bahwa untuk menuju kedepan terkadang kita harus di belakang dan saatitu kita harus mencari cara bagaimana untuk melangkah ke depan.

Yang pastinya dengan kata-kata motivasi dari dia saya sudah mulai faham untuk menjadi orang sukses itu tidak semudah membalikkan telapak tangan semua melalui proses. 

Saat saya sudah mulai tidak ada semangat teringat kata-kata itu menyerah itu tidak ada artinya, harus terus melangkah dan semangatlah selayaknya mentari pagi yang tidak lelah memancarkan sinarnya diatas bumi walaupun bumi sudah tidak seindah permata. 

TetapI mentari tidak pernah lelah untuk memancarkan sinar untuk bumi dan begitu juga kita harus tetap semangat untuk masa depan. 

Karna kesempatan tidak akan datang dua kali, saat kesempatan datang saat itulah mentari akan terlihat Indah bagi orang-orang disekitar kita. 
Sukses selalu untuk semua MAHASISWA seINDONESIA dimana pun kalian berada tetap semangat. 

Salam dari mahasiswa Universita Terbuka Pokjar KUALA LUMPUR 


Tuesday 8 March 2016

Pemilik Hati

PEMILIK HATI



Dalam sunyiku
aku berdoa kepada sang pemilik hati
saat angin mulai berhembus
aku berharap angin membawa doaku
membawa harapan ku

saat hati ini mulai hilang arah
aku yakin sang pemilik hati akan memberi cahaya
memberi jalan dan menerangi perjalananku

saat hati mulai redup
saat itu merasakan kegelapan dalam jiwa
hati dan perasaan 

duhai sang pemilik hati 
sambut tangan ku dan tuntunlah hatiku
Tuhan ku

Friday 4 March 2016

TERPISAH KARNA PERBEDAAN

AKHIRNYA KU MELEPASKAN MU
Saat ini saya ingin mengupas lagi kisah masa lalu yang sebetulnya tidak ingin di ingat kembali, tapi mungkin dengan kisah ini bisa mengubah jalan fikiran yang cetek bisa lebih berfikir rasional.
Kisah ini berawal dari tempat kerja saya di malaysia dimana pertama kalinya saya menginjakkan kaki di negri jiran ini dan pertama kalinya saya mengenal berbagai macam orang dari kaum India Tamil, kaum cina, dan kaum melayu.

Hari demi hari pun berlalu hingga tanpa disadari sudah menginjak satu tahun saya bekerja di perusahaan swasta dan sudah masuk tahun kedua dimana saya sudah mulai nyaman dengan tempat dan rekan-rekan kerja.dengan silih berganti hari dan keluar masuknya para pekerja baru, pada masa itu saya belum terfikir untuk membuka hati untuk seorang lelaki dan hingga pada akhirnya pada satu hari ada seorang pemuda berbadan tinggi dan dia seorang pemuda yang tidak banyak bicara dengan gayanya yang berjalan selalu menundukkan kepala hadir dalam kehidupanku, yang pada awalnya hanya setakat rekan kerja yang jelas tempat kita bekerja terpaut agak jauh dimana saya berada di depan dan dia berada di mesin belakang.

Pada satu hari ada acara dimana mempertemukan saya dengan dia sampai pada akhirnya kami dapat berkomunikasi melalui sosial media (biar kekinian gitu...), dan saya tidak menyangka seorang pemuda yang begitu diam dan pemalu itu bisa membuat saya tertawa setiap hari dan ternyata dia seorang yang humoris.

Hingga pada suatu hari ada beberapa curhatan yang membuat obrolan kita ini serius hingga sampailah ke perasaan masing-masing ( muka tersipu malu kononnya) hingga dia menyatakan dia menganggap saya adalah sosok perempuan yang dianggap sebagai adik dan saya pun terima karna saya sendiri adalah anak pertama yang tidak pernah merasakan punya seorang abang.

Hari demi hari pun berlalu di sepanjang hari kemana pun dia pergi saya selalu bersama dia dan setiap keluh kesahnya saya selalu jadi pendengar yang baik begitu sebaliknya, entah kenapa hari berganti hari tahun berganti tahun tanpa saya menafikkan diri perasaan yang awalnya biasa saja tumbuh menjadi perasaan sayang yang lebih dari seorang abang dan adik begitu juga dengan dia.
Saya terus jalani hubungan saya dengan dia dengan perasaan yang terus mengalir dan selalu berbagi suka dan duka bersama walaupun kadang kala kita sadar bahwa kita dari dua tempat asal yang berbeda dan cara kehidupan yang berbeda, tapi kita tetap jalani apa yang ada hingga tak terasa sudah 3 tahun perjalanan kita.

Pada satu hari dimana saya sudah mulai gundah ketakutan berpisah dengan dia, hingga pada suatu saat dia pun mengatakan sesuatu yang saya takutkan bahwa orangtua dia tidak merestui dan menentang hubungan kita.

Pada saat itu juga saya meneteskan airmata tanpa di ketahui, dia selalu mengatakan bahwa kita takkan pernah bisa bersatu. Disini saya selalu berfikir apakah perbedaan adalah suatu penghalang jodoh makhluk Allah, bukankah yang membedakan hanya Iman.

Dengan teriris perih hati saya dengan senyuman palsu saya hingga saya memutuskan untuk pulang ketanah air selama 5 tahun bekerja dinegara orang dan berharap dia bisa mengambil keputusan yang seperti saya harapkan.
Dan ternyata kenyataannya tidak seperti apa yang diharapkan, dia memilih mengakhiri hubungan dan pada saat itu saya tidak tau mau berpendapat apa tentang dia,ternyata dia memilih untuk tidak perjuang dan jalan di tempat.
Disini saya mulai sadar bahwa terkadang perasaan bisa menusuk diri sendiri dan perbedaan bisa mengubah segalanya. Terkadang kita harus bersikap lebih kejam dengan perasaan kita dan menggunakan perasaan itu penting tapi hanya 30% dan 70% harus berfikir rasional sebelum semua menjadikan hati kita lemah karena perasaan.



Thursday 3 March 2016

CERITA PAGI

MENULIS DAN BANTAL

Hari ini saya kehabisan ide, tetapi saya harus tetap menulis untuk mengasah kemampuan saya dalam menulis, dan sebetulnya saat ini yang saya tengah incar adalah bantal saking semangatnya saya ingin sekali mmenyelesaikan tulisannya dan menghampiri bantal saya. dan karena bantal saya sekarang mendapat ide, sebenarya ini konyol tapi tidak mengubah fikiran saya untuk tetap menulis. 
Kalau membahas soal bantal ada kejadian yang mungkin sampai sekarang masih ada, waktu saya kecil suka tidur di depan TV dan masa itu masih memakai obat nyamuk bakar untuk mengusir nyamuk, saya pun tertidur lelap dan karna obat nyamuk itu tepat di atas bantal tanpa disadari bantal terbakar obat nyamuk dan berasap sampai pagi saya sadari bantal di kepala saya tinggal separuh, saya terkejut dan cepat-cepat membawa bantal ke kamar mandi siram air sebanyak-banyaknya,setelah itu pun saya pandangi bantal saya sudah menjadi buruk rupa. 
Saat itu saya tidak tau mau tertawa atau sedih karna waktu itu saya hanya punya satu bantal dan rasa ingin tertawa juga ada gara-gara obat nyamuk bisa memakan bantal saya menjadi hangus.




Wednesday 2 March 2016

ANAK RANTAU


BUNDA PERMATA HATIKU


Hari ini adalah hari dimana saya adalah seorang perempuan yang jauh dari pelukan bunda, tapi saya tidak sedih karna bunda adalah satu satunya permata yang selalu ada disetiap senyum ku. teringat nasehatnya dia tidak pernah mengeluh,bagi saya bunda adalah seorang perempuan yang sangat tangguh, dengan dua tangannya membesarkan saya dengan kasih sayang dan kesabaran.

Kadang terfikir betapa saya anak yang Durhaka apabila saya mengecewakan bunda, tapi saya tidak setegar bunda yang selalu tersenyum walaupun kita sendiri tidak tau misteri yang tersimpan dalam senyumannya dalam gelak ketawanya. Hati seorang bunda terkadang tidak ingin anak-anaknya mengetahui perih pedihnya hati saat gundah itu datang akan kekhawatiran masa depan kita, bahkan kita sendiri tidak terlalu memikirkan tapi jauh dalam pandangan bunda sudah memikirkannya sebelum kita.

Begitu tulus hati bunda,begitu peka perasaan bunda, jagalah senyuman bunda jangan biarkan setitik air mata menetes untuk kepedihan yang kita berikan, jadikanlah tetes air mata bunda adalah kebahagian dan kebanggaan terhadap anak tersayangnya.

Saat ini rindu yang saya rasakan untuk bunda yang jauh di negeri seberang tanah airku Indonesia.