PENA KU
MENARI DI ATAS PUTIH
Hari ini langit cerah,kicau burung terdengar ceria di telinga disaat
kesendirian dan jiwa yang penuh pertanyaan di dalam benak . sejenak ku pandang
memori gambar diriku yang begitu ceria selama 5 tahun yang lalu. Hati merasa
bahagia walaupun terkadang kebimbangan itu datang saat ketakutan akan
kehilangan dan terpisah itu hadir. saya sadar manusia hanya berhak berencana
dan berusaha selebihnya ada di tangan Tuhan .
Pada saat ini saya tidak tau harus senang atau sedih dengan ketidak kepastian
hati, sampai saat ini saya masih menutupi kenyataan dengan kesendirian saya.
Banyak yang mengatakan saya adalah seorang perempuan yang tegar dan ceria,
bahkan tidak ada satu celah pun melihat keterpurukan di raut wajah saya. Hidup
akan terus berlanjut apapun keadaannya, dan saya harus realistis bahwa manusia
tidak akan pernah luput dari permasalahan karna itu adalah titik pendewasaan
untuk diri pribadi.
Hati semakin menggerutu meronta, Allah tegarkanlah hati saya, jadikan saya
seorang insan yang selalu ikhlas dan bersyukur.mengenang bukanlah suatu
kesalahan tapi suatu kekuatan untuk kita tetap berlari kedepan dan terus
kedepan walaupun terkadang ingin sekali menoleh karna masih terbayang jelas
diingatan seorang insan yang begitu menawan hati walaupun sejujurnya dia tidak
sepenuh hati mencintai kita, tapi hati seorang wanita itu putih dan lembut saat ternoda satu titik akan
terus terlihat dan membekas sampai kapan pun,dan pada saat itu noda akan terus
menari diatas putih dan tidak tau kapan noda itu akan hilang dan lepas,
menunggu hingga saat titik air mata kesedihan berubah menjadi air mata
kebahagian.
No comments:
Post a Comment