Monday 29 February 2016

PENA KU



MENARI DI ATAS PUTIH

Hari ini langit cerah,kicau burung terdengar ceria di telinga disaat kesendirian dan jiwa yang penuh pertanyaan di dalam benak . sejenak ku pandang memori gambar diriku yang begitu ceria selama 5 tahun yang lalu. Hati merasa bahagia walaupun terkadang kebimbangan itu datang saat ketakutan akan kehilangan dan terpisah itu hadir. saya sadar manusia hanya berhak berencana dan berusaha selebihnya ada di tangan Tuhan .


Pada saat ini saya tidak tau harus senang atau sedih dengan ketidak kepastian hati, sampai saat ini saya masih menutupi kenyataan dengan kesendirian saya. Banyak yang mengatakan saya adalah seorang perempuan yang tegar dan ceria, bahkan tidak ada satu celah pun melihat keterpurukan di raut wajah saya. Hidup akan terus berlanjut apapun keadaannya, dan saya harus realistis bahwa manusia tidak akan pernah luput dari permasalahan karna itu adalah titik pendewasaan untuk diri pribadi.


Hati semakin menggerutu meronta, Allah tegarkanlah hati saya, jadikan saya seorang insan yang selalu ikhlas dan bersyukur.mengenang bukanlah suatu kesalahan tapi suatu kekuatan untuk kita tetap berlari kedepan dan terus kedepan walaupun terkadang ingin sekali menoleh karna masih terbayang jelas diingatan seorang insan yang begitu menawan hati walaupun sejujurnya dia tidak sepenuh hati mencintai kita, tapi hati seorang wanita itu  putih dan lembut saat ternoda satu titik akan terus terlihat dan membekas sampai kapan pun,dan pada saat itu noda akan terus menari diatas putih dan tidak tau kapan noda itu akan hilang dan lepas, menunggu hingga saat titik air mata kesedihan berubah menjadi air mata kebahagian.


No comments:

Post a Comment